SEJARAH RADIO
SEJARAH PERKEMBANGAN RADIO
Diatas adalah gambar penemu radio yaitu
Guglielmo Marcon
Guglielmo Marcon
beliau lahir pada tanggal 25 april 1874 di bologna,Itali
Radio”.
Apa yang muncul pertama kali ketika Anda mendengar kata Radio? Mungkin
beberapa dari Anda, ada yang langsung memikirkan Prambos, Delta FM, Gen
Fm, dan lain sebagainya. Mungkin ada juga beberapa dari Anda yang
langsung memikirkan device atau
teknologi yang biasa ada di dalam mobil Anda, yang Anda gunakan untuk
menemani Anda ketika sedang suntuk menghadapi kemacetan di jalannan.
Namun, apakah Anda mengetahui apa arti sebenarnya radio?
Radio
adalah teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan
memanfaatkan gelombang elektromagnetik bebas. Gelombang elektromagnetik
ini dapat merambat tanpa memerlukan medium pengangkut, sehingga
gelombang ini dapat merambat melewati udara dan ruang angkasa yang hampa
udara. Konsep komunikasi dari radio itu sendiri menggunakan konsep
komunikasi simplex atau komunikasi satu arah. Radio sendiri sangat
membantu dalam proses komunikasi. Radio memenuhi konsep komunikasi
SMCRE. Jika dijabarkan, radio adalah Source atau sumber penyampain pesan atau informasi. Message yang disampaikan adalah pesan atau informasi yang disampaikan oleh radio kepada khalayak. Channel yang digunakan adalah gelombang radio. Receiver adalah kita sebagai pendengar. Dan effect
adalah efek yang ditimbulkan kepada pendengar setelah mendengar siaran
tersebut, effek ada bermacam-macam tergantung bagaimana pendengar
menyikapinya.
Sejarah perkembangan gelombang radio pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell
setelah beliau melakukan penelitian pada tahun 1861-1865. Dari hasil
penelitiannya, beliau menghasilkan sebuah teori yang mengatakan bahwa
gelombang elektromagnetis merambat dari satu ujung ke ujung yang lain
dengan kecepatan cahaya. Untuk pertama kalinya gelombang elektro
magnetis berhasil dibuat secara sistematis. Namun, baru sekitar tahun
1887 Heinrich Rudolf Hertz
seorang ilmuwan dari Jerman, berhasil membuktikan bahwa teori James
Clerk Maxwell benar. Beliau berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang
radio (elektomagnetik) memiliki sifat-sifat gelombang yang dapat
diformulasikan kedalam persamaan gelombang.
Setelah karya Heinrich Rudolf Hertz dikenal umum, Guglemo Marconi
seorang penemu telegraph tanpa kawat, mulai menggunakan teori tersebut
untuk tujuan praktis. Dalam waktu setahun pada tahun 1895, Beliau dapat
menerapkan teori tersebut kedalam
perangkat radio yang diciptakannya. Beliu berhasil mengirimkan signal
komunikasi radio sejauh 1.5 km, dengan menggunakan gelombang
elektomagnetik. Pada tahun 1901, singnal dari perangkat radio Marconi
sudah dapat melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland.
Oleh karena itu, Guglemo Marconi dicatat sebagai penemu radio.
Pada
masa awal perkembangan radio, rata-rata pengguna radio adalah para
kelompok maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan telegraf
menggunakan kode morse antara kapal dan stasiun di daratan. Dan sebelum
masa perang, radio berfungsi untuk menditeksi lokasi kapal maupun
pesawat dengan menggunakan radar.
Pada
perang dunia kedua, radio digunakan sebagai alat komunikasi angakatan
laut dan angkatan darat, untuk memberikan informasi maupun perintah.
Bahkan di Jerman radio juga digunakan untuk menyiarkan pesan diplomatik,
ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Inggris. Di Amerika Serikat,
radio juga digunakan untuk menyampaikan Program 14 Titik Presiden
Woodrow Wilson kepada Jerman.
Selain
itu, salah satu penggunaan radio yang paling dikenang adalah ketika
tenggelamnya kapal RMS Titanic pada tahun 1912. Radio pada waktu itu
berfungsi untuk komunikasi antara RMS Titanic dnegan kapal-kapal
terdekat juga kepada stasiun di daratan.
Ketika
radio sudah digunakan secara komersial oleh masyarakat Eropa dan
Amerika pada tahun 1920, radio juga berperan untuk memberikan hiburan
seperti drama, komedi, show, musik, berita,dll kepada masyarakat seperti
peran televisi pada zaman sekarang.
Di
Indonesia, radio mulai berkembangang pada zaman colonial Belanda.
Belanda membangun stasiun radio pertama di Indonesia pada tanggal 16
Juni 1925 yang diberi nama Bataviase Radio Vereeniging (BVR), stasiun
radio ini bertujuan untuk menyampaikan siaran propaganda yang terkait
dengan perusahaan dan perdagangan.
Pendirian
stasiun radio di Solo pada tahun 1933 membuat para pemuda Indonesia
juga berinisiatif untuk mendirikan stasiun radio, dari sana banyak
stasiun radio milik Indonesia yang muncul dan menyiarkan acara kesenian
dan kebudayaan Indonesia, selain itu juga memuat upaya propaganda
Indonesia. Pesatnya pertumbuhan radio di Indonesia, membuat Belanda
harus membuat aturan baru yang mengatur mengenai penyiaran radio.
Ketika
Jepang resmi memasuki Indonesia pada tahun 1942, membuat semua stasiun
radio Indonesia diambil ahli oleh Jepang. Pada masa pendudukan militer
Jepang, stasiun radio di Indonesia mengalami kemunduran karena stasiun
radio Indonesia diahlikan untuk kepentingan militer Jepang. Walaupun
penyiaran radio pada masa kependudukan Jepang dipersulit penyiarannya,
beberapa pemuda Indonesia, mencoba untuk mengakses siaran radio hingga
ke luar negeri agar dapat mengetahui keadaan politik Internasional.
Kemudian pada saat muncul berita Jepang yang telah menyerah kepada pihak
sekutu, membuat Indonesia mendesak untuk segera melakukan proklamasi
kemerdekaan. Setelah Indonesia melakukan proklamasi, semua stasiun
penyiaran radio di Jepang ditutup. Dan setelah itu, beberapa sosok
penting melakukan pertemun untuk mendirikan Radio Republik Indonesia
atau RRI.
Teknologi
pertama yang digunakan dalam penyiaran radio adalah dengan memanfaatkan
frekuensi. Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa
dalam selang waktu yang diberikan. Frekuensi dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Amplitudo Modulasi (AM):
Saluran AM adalah saluran yang pertama kali digunakan dalam teknologi
penyiaran. Saluran AM berada pada blok frekuensi 300-3000 KHz. Pada
sistem frekuensi ini signal informasi mengubah amplitude gelombang
pembawa, namun tetap memiliki frekuensi yang sama. Dalam memancarkan
signalnnya, AM memanfaatkan gelombang elektomagnetik bumi yang disebut
juga sebagai Ground Waves dan juga gelombang udata atau Sky Waves. Kedua
jenis gelombang ini mampu menyampaikan signal hingga ke wilayah yang
jauh, oleh sebab itu radio AM juga mampu menyampaikan siarannya hingga
ke tempat yang sangat jauh.
2. Frekuensi Modulasi:
Saluran FM berkembang setelah adanya saluran AM. Saluran FM berada pada
blok frekuensi 30-300 MHz. Namun, di Indonesia rentang pita frekuensi
berada pada blok frekuensi 87.5-108 MHz. Pada wilayah frekuensi
tersebut, relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi
yang tidak diharapkan. Jangkauan modulasi FM tidak sejauh jangkauan
modulasi AM. Namun, FM memiliki kualitas suara yang sangat bagus karena
saluran ini nyaris bebas dari gangguan udara.
Seiring berjalannya waktu, radio juga mengalami perkembang pesat. Perkembangannya yaitu:
1. Radio Internet:
Radio internet dikenal juga sebagai web radio, radio streaming, dan
e-radio. Radio internet ini bekerja dengan cara mentransmisikan
gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya juga hampir sama dengan
radio konvensional yang menggunakan gelombang pendek, yaitu dengan
menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Dengan
radio internet ini, semua orang dapat mengakses siaran radio tersebut
yang penting ia memiliki jaringan internet.
2. Radio Satelit:
Radio satelit adalah radio yang menggunakan signal digital untuk
mentrasmisikan gelombang audio. Radio satelit ini, tidak menggunakan
signal analog lagi. Gelombang suara ditransmisikan melalui signal
digital yang terdiri dari kode-kode biner 0 dan 1. Radio satelit dapat
menjangkau daerah yang lebih luas karena menggunakan satelit. Namun,
radio satelit ini memiliki kekurangan yaitu, tidak semua orang dapat
menggunakan radio ini jika mereka tidak memiliki perangkat khusus yang
bisa menerjemakan signal terenkripsi. Radio satelit juga hanya bisa
diterima ditempat terbuka dan tidak memiliki penghalang besar seperti
terowongan atau gedung.
3. Radio Berdefinisi Tinggi (HD Radio):
HD radio dikenal juga sebagai radio digital yang bekerja dengan
menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu,
memungkinkan dua stasiun digital dan analog dapat berbagi frekunsi yang
sama. Efisiensi ini membuat banyak siaran radio yang bisa disiarkan pada
posisi yang sama. Keuntungan menggunakan radio digital ini adalah
layanan yang diberikan bersifat gratis dan kualitas suara yang
dihasilkan juga sejerni radio satelit. Namun, pendengar tetap harus
memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap signal digital.
Di
Indonesia radio memiliki banyak manfaat bagi penggunanya. Pada masa
penjajahan Belanda, radio berfungsi untuk menyebarkan propaganda
kemerdekaan kepada masyarakat Indonesia dan pada masa penjajahan Jepang
radio sangat berguna untuk mendapatkan informasi politik internasional
sehingga informasi tersebut dapat mendorong terjadinya proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, radio juga membantu
untuk meyiarkan berita kemerdekaan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sehingga, berita lebih cepat tersebar luas.
Ketika
belum ada televisi dan internet, radio melakukan peran keduanya. Radio
menyebarkan berita politik, informasi yang menambah wawasan, menyebarkan
seni dan budaya Indonesia, dan juga sebagai hiburan bagi masyarakat.
Namun, di era globalisasi ini, pendengar radio mengalami penurunan yang
sangat signifikan. Sebagian besar pendengar radio, berahli kepada
televisi dan juga internet yang menawarkan lebih banyak hiburan yang
menarik. Oleh sebab itu, harus ada gerakan untuk menyelamatkan radio
dari kepunahan. Jangan sampai ketika sudah muncul teknologi baru,
teknologi lama dilupakan. Jangan lupa, jika tidak ada radio tentunya
juga televisi dan internet tidak akan ada di zaman sekarang.
Sumber:
https://sugiyarto92.wordpress.com/kumpulan-makalah/makalah-radio-radio-siaran/
Pemancar radio
mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan
informasi. Dalam radio AM, ketinggian dari gelombang pembawa diubah-ubah
menurut suara yang ditangkap oleh mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi atau
jarak antara puncak radio yang diubah. Pesawat penerima radio menangkap sinyal
ini, memperkuat dan kemudian mengartikannya. Bila sinyal itu lemah, radio AM
dapat mengeluarkan bunyi gemerisik, itulah sebabnya radio ini digantikan oleh
radio FM yang penerimaannya jauh lebih jernih.
CARA KERJA RADIO
Sinyal radio
dipancarkan menggunakan gelombang pembawa. Gelombang radio merupakan bagian
dari spektrum elektromagnetik. Gelombang radio dengan panjang gelombang paling
panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer Bumi,
disebut ionosfer.Dengan cara ini, pesan lewat radio dapat dipantulkan sehingga
mencapai jarak yang amat jauh.
Refrensi: http://adnanteknik.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-radio-dan-cara-kerja-radio.html
Komentar
Posting Komentar